Prompt#111_ Janji (Lagi) untuk Mas Gus
Berulang kali tatapan tanpa dosa itu menghampiriku, rasa
takut bercampur bahagia yang tak mampu ia sembunyikan benar-benar membuat hatiku
miris.
Aku genggam tangan hitam legam yang cukup kekar itu dengan sepenuh hati, berharap apa yang akan terjadi beberapa menit mendatang, tak akan membuat hatiku hancur.
“Aku mencintaimu Mas Gus, berjuanglah demi anak kita.” bisik
ku kepadanya, sesaaat sebelum rasa sakit yang makin menjadi menghampirinya.
“Aku mohon Mir, apapun yang akan terjadi, jangan kau
berkhianat dengan janji mu lagi.” pinta Mas Gus penuh harap
Aku hanya mengangguk lemas, tak mampu bersumpah janji lagi di
hadapan Mas Gus.
lagi-lagi Aku khawatir kalau-kalau hari yang aku tunggu-tunggu
ini merupakan kiamat lagi bagiku.
.
“Iya Gus, terus tarik nafas yang dalam lalu dorong !”
Teriak Wak Doyok, dukun persalinan yang dengan sabar menunggu Mas Gus sejak semalam.
Guratan yang terlihat di wajah Mas Gus benar-benar
menyiratkan kesakitan yang mendalam, belum lagi terikan yang keluar dari
tenggorokannya berhasil membuatku ngilu.
Detik yang menegangkan untuk Mas Gus kian berlalu, sekarang justru
rasa khawatir benar-benar menghantuiku.
Suara terikan yang aku tunggu kini datang, dengan cemas aku
tatap wajah Wak Doyok.
Lamat-lamat aku amati ekspresi Wak Doyok, ekspresi putus asa
itu benar-benar membuatku jantungan.
Segera aku dekati Wak Doyok,
Dan segera aku amati wajah baru
itu.
Deg.
Bagaikan ribuan bom jatuh di hadapan ku, sudah empat kali ini
terjadi, sudah empat kali Mas Gus menghadiahiku anak laki-laki.
“Mir..” lirih Mas Gus yang belum sadar betul dari
kontraksinya
“Maaf Mas Gus, aku berkhianat lagi aku tak ingin kehidupan
kita hancur, aku yakin dia pasti mengerti.”
Aku tak ingin seorang pun tau tentang keberadaannya.
Aku tak ingin seorang pun menghujaniku dengan hinaan.
Secepat kilat aku membawanya menemui saudara-saudaranya ke
tempat yang paling indah, yang pastinya lebih baik dari negeri ini.
*Jika ini benar-banar terjadi
mungkin akan lahir istilah emansipasi lelaki :)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus